Showing posts with label Manusia. Show all posts
Showing posts with label Manusia. Show all posts

Saturday, March 17, 2012

Manusia dan Kebudayaan (Tulisan)

Ditulisan ini saya akan membahas tentang Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan Kebudayaan,
Seperti yang kita ketahui bersama, hal ini tidak dapat dipisahkan. Menurut saya sendiri hidup berbudaya itu suatu kewajiban atau merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Nah, dari mana sih asal budaya itu? budaya tidak lain tidak bukan merupakan hasil karya yang tampak ataupun tidak tampak yang berasal dari orang yang terdahulu, atau dari diri kita sendiri. Sebagai contoh di Indonesia ini, begitu beragam budaya yang ada ditanah air ini, berbagai macam jenis budaya ditanah air ini, dimulai dari Rumah Adat, dan yang saya kagumi adalah rumah adat dari sumatera barat, yaitu rumah gadang, entah kenapa terlihat mewah :) padahal saya berasal dari bangka belitung haha =))

Contoh rumah adat Sumatera Barat - Rumah Gadang - sumber : bumiminangculture.blogspot.com


Lalu jenis berikutnya dari budaya adalah musik, atau lagu. Nah saya paling suka dengan yang satu ini, karena saya penggemar musik :D sudah banyak budaya musik yang diturunkan dari generasi sebelumnya ke generasi kita, sebagai contoh lagu rasa sayang-sayange dari Maluku, Ampar-ampar

Manusia dan Kebudayaan (Tugas)

Manusia (Human)

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.