POLITIK DAN PEMERINTAHAN
Dalam perkembangan zaman yang modern saat ini,banyak
sekali masyarakat di seluruh dunia bergantung pada “New Media”
New media saat ini sudah memasuki di berbagai aspek
kehidupan masyarakat baik itu budaya dan seni,kesehatan,bahkan sampai ke
politik dan pemerintahan
Kali ini kami akan membahas “New Media” di Dunia politik
dan pemerintahan
Komunikasi politik sekarang telah mengalami perkembangan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membantu perkembangan komunikasi
politik. Tidak hanya secara konvensional dengan cara bertemu langsung dengan
cara face to face tetapi banyak cara yang dapat digunakan, Salah satunya
menggunakan media internet.
|
src : http://zajournalist.blogspot.com/2012/05/my-democracymy-write.html |
Ruang lingkup yang luas membuat new media seakan tidak
mempunyai lingkup yang terbatas. Hal ini memungkinkan orang dapat saling
berhubungan melalui computer dan internet. Adanya New media memberikan ruang
atau cara berkomunikasi politik baru.
Tanpa adanya kendali kekuasaan tertentu, karena bersifat
terbuka, new media lebih dianggap demokratis. Tujuan utama dari new media
adalah transparansi di segala bidang, terutama di bidang pemerintahan. Dengan
demikian, partisipasi politik masyarakat akan lebih tinggi karena pemerintah
semakin terbuka untuk mengkomunikasikan seluruh kebijakannya pada masyarakat
Beberapa layanan yang ada seperti e-mail, internet,
teleconference, net-meeting, memberikan kemudahan dalam berkomunikasi politik
dari bertemu secara langsung menjadi tanpa terbatas jarak. Ruang cyber
memberikan inovasi berkomunikasi dan memperoleh informasi, hal ini sedikit
menggeser keberadaan media cetak.
Ada
beberapa contoh kasus new media dalam politik dan pemerintahan ini, diantaranya
adalah pemberontakan mesir pada tanggal 25 januari 2011 untuk menurunkan tahta
hosni mubarek, persembunyian nazarudin, dan bagaimana barack obama bisa
memenangkan pemilu pada tahun 2008.
PEMBERONTAKAN MESIR
|
src : http://globalvoicesonline.org/2011/02/11/egypt-mubaraks-resignation-celebrations-continue/ |
New Media mampu merekam
pemberontakan di Mesir hampir seketika. Orang-orang Mesir yang mampu mengatur
dan memprotes serempak terhadap Presiden Mubarek dengan menggunakan hashtag #Jan25 di Twitter.
Tanpa alat komunikasi massa, kemungkinan bahwa lebih sedikit orang akan muncul
untuk melakukan protes. Sosial media saja tidak memulai revolusi baru-baru ini
di Mesir, tapi itu mengkoordinasikan protes yang menyebabkan Presiden Hosni
Mubarek mengundurkan diri dari kekuasaan.
PERSEMBUNYIAN NAZARUDIN
|
src : http://a55i.wordpress.com/2011/07/18/legalitas-penangkapan-tersangka-di-luar-negeri/ |
Masih ingat dengan kasus
yang menimpah M.Nazzarudin? jika anda membaca artikel tentang masalah ini M.Nazzarudin
menggunakan SMS dan BBM Belum lama M.
Nazaruddin berada di Singapura, kini muncul SMS dan BBM yang mengatasnamakan
Nazaruddin. SMS / BBM tersebut berasal dari nomor +65843939**. Salah satu media massa terkemuka mencoba menghubungi nomor HP tersebut
ternyata tidak aktif.
Berikut isi SMS dan BBM
yang marak beredar sejak Sabtu (28/5/2012) .
“Demi Alloh, Saya M
Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan dan difitnah. Karakter, karier, masa
depan saya dihancurkan. Dari Singapore saya akan membalas. Saya akan bongkar
skandal sex sesama jenis S** dgn Daniel S** dan Mega korupsi Bank Century,
korupsi Andi Malaranggeng dalam Wisma Atlit, Manipulasi data IT 18 juta suara
dlm Pemilu oleh Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. Mohon doa dan dukungan.
Wasallam.”
OBAMA SEBAGAI PEMENANG
|
http://www.socialtechpop.com/2011/04/president-barack-obama-live-chat-on-facebook/ |
The Pew Research Center
melaporkan bahwa jaringan sosial bisa mendorong orang muda untuk terlibat dalam
politik. Kami melihat cincin ini benar dalam kampanye 2008 Presiden. Beberapa
media kredit sosial sebagai alasan Presiden Obama memenangkan pemilu.
Sebelum mengumumkan
larinya untuk pencalonan, maka Senator Obama memiliki situs web sepenuhnya
dikembangkan dan siap untuk pergi dengan alat yang membuatnya mudah bagi
mendukung untuk menjadi sukarelawan dan menyumbangkan uang.
Obama juga memeluk media
sosial seperti tidak ada politisi lain yang memiliki sebelumnya. Dengan
menciptakan sebuah halaman MySpace dan Facebook, ia mampu melibatkan
orang-orang muda dan menangkap suara mereka.
Tidak hanya kandidat
menggunakan internet untuk mendapatkan dukungan, tetapi juga Amerika
menggunakannya untuk terlibat dalam proses politik. 74 persen pengguna internet
pergi online pada tahun 2008 untuk terlibat dalam proses politik atau untuk
mendapatkan berita dan informasi tentang pemilu.
Pew baru-baru ini
melaporkan bahwa 22 persen orang Amerika secara online menggunakan situs
jejaring sosial Twitter atau di bulan-bulan menjelang pemilu paruh waktu 2010.
SUMBER