Pada kesempatan kali ini saya akan coba membahas tentang produk yang sedang buming saat ini yaitu apple. Siapa sih yang tidak tahu apple? Apa sih yang membuat apple disukai banyak orang? Salah satu yang terlintas dalam pemikiran saya adalah karena desain nya yang membuat orang suka. Maka dari itu saya akan coba mengulas tentang sebuah buku karya Berty Hari Sulistyo dan Deny Hermawan yang berjudul Misteri Desain Apple.
Sebuah buku berisi 138 halaman dengan
layout yang sangat cantik dan kualitas kertas poster yang sangat baik.
Setiap halaman penuh dengan pengungkapan misteri-misteri yang selama ini
menjadi tanda tanya bagi saya. Dikupas dengan gamblang dan mengajak
kita menyelami pemikiran Steve Jobs dalam setiap jejak langkah penciptaan karya-karyanya.
Buku ini diawali dengan ulasan
momen-momen penting yang mempengaruhi kehidupan Steve Jobs.
Kesederhanaan namun dengan keteguhan prinsip hidup yang membangun Steve
Jobs menjadi seseorang idealis yang hidup secara sederhana. Menarik
bahwa prinsip pagar belakang haruslah dibuat sama baiknya dengan pagar
depan, sekalipun tidak terlihat orang lain. Namun pagar tersebut
haruslah tetap menyatukan kita dengan alam, bukan untuk memisahkan.
Perjalanan spiritual Steve Jobs juga
diulas dengan tajam. Ketertarikan Steve Jobs pada prinsip hidup Zen.
Keinginan Steve Jobs untuk menjadi biara Zen. Petualangan Steve Jobs di
India dalam rangka mencari pencerahan diri. Sampai Steve Jobs
menyimpulkan bahwa penduduk India tidak menggunakan kecerdasan
sebagaimana layaknya penduduk Amerika. Mereka menggunakan intuisi, dan
intuisi mereka sangat maju jauh. Menurut Steve Jobs, intuisi adalah
sesuatu yang lebih kuat, lebih kuat dari kecerdasan.
Dengan intuisi, Steve Jobs akhirnya memberi nama perusahaannya, “Apple Computer”.
Saat itu aku sedang melakukan diet buah. Aku baru saja kembali dari kebun aple milik Friedland. Nama ‘Apple’ kedengarannya menyenangkan, penuh semangat, tidak mengintimidasi karena sama sekali bukan kata berbau komputer. Selain itu nama ini juga akan berada di atas Atari dalam daftar buku telepon.
Dengan semangat tersebut, lahir pula
logo pertama “Apple Computer”. Sebuah gambar Sir Issac Newton sedang
berada dibawah pohon apel, dengan buah apel yang bersinar. Sebuah
peristiwa besar tentang penemuan hukum gravitasi bumi.
Di tahun 1977, desainer grafis Rob Janoff mengganti logo “Apple Computer” dengan buah apel berwarna-warni yang tergigit.
Dibuat warna-warni, karena pada saat itu
hanya Apple II sebuah komputer personal yang mampu menampilkan gambar
berwarna dilayar monitor.
Kenapa tergigit, Rob Janoff mengatakan
itu adalah untuk membedakan buah apel dengan buah ceri. Karena dengan
gigitan sebesar itu dapat dipastikan itu adalah buah apel. Sekalipun
kemudian banyak mitos yang berkata lain. Seperti buah dari kisah Nabi
Adam, atau penghormatan untuk Alan Turing.
Dikemudian hari baru kemudian juga
disadari arti gigitan (bite), yang terdengar seperti byte, yang adalah
satuan terkecil data pada sistem komputasi. Sesungguhnya Rob Janoff
sendiri merasa senang bahwa akhirnya desain yang dia buat menjadi penih
makna yang tidak sembarangan.
Kaligrafi
Pada bab-bab berikutnya diulas lebih
rinci mengenai kaidah-kaidah kaligrafi yang menjiwai desain produk
apple. Bagaimana Steve Jobs tergila-gila pada kaligrafi, termasuk
berguru pada maestro kaligrafi Lloyd J.. Reynolds.
Zen
Juga mengenai falsafah Zen. Sahabat
Steve Jobs yang juga guru Zen Jepang, Kobun Chino Roshi, yang memiliki
kepribadian dan karakter seperti Steve Jobs. Sebuah kepribadian yang
rumit, penuh kontradiksi, begitu emosional, tidak sabar dan banyak
menuntut. Tapi sangat tekun mencari dan sangat mencintai kesederhanaan.
Kesederhanaan tersebut tercermin dari rumah Steve Jobs di Palo Alto, ataupun Apple Store yang dibangun di New York.
Diulas juga beberapa falsafah Zen yang
mendasari desain-desain dari produk Apple. Baik secara perangkat keras
maupun operating system dan aplikasi, serta icon-iconnya. Seperti:
- Fukinsei pada stack dan icon
- Kanso pada desain MacBook Air
- Kokou pada desain iPod
- Shizen pada pola patern warna Macintosh dan Keyboard
- Yugen, lembut halus tapi kuat seperti konsep sudut membundar dan anti lancip
- Datsuzoku pada iMac Sunflower, iBook Clamsheel dan Mac Cube
- Seijaku pada Macintosh 128K dan Mac Pro.
Jonathan Ive
Diulas juga mengenai sahabat Steve Jobs,
Jonathan Ive. Inilah sosok jenius desainer produk Apple. Jony, demikian
disapa, adalah kepala desainer produk Apple. Dia juga rekan spiritual
Steve Jobs. Lahir di London, 1967. Kuliah di jurusan Seni dan Desain di
Newcastle Polytechnic. Mulai terlibat di Apple pada 1992.
Konsep-konsep beliau yang kemudian menjadi kekuatan produk Apple adalah:
- Lebih simpel
- Desain yang akrab
- Memicu rasa penasaran
- Segar dan enak dipegang
- Desain yang lembut
- Visi yang jelas
- Takdir sebuah desain
- Bukan tampilan semata
- Memudahkan pengguna dan memanusiakan produk
- Banyak fungsi satu bentuk
- Dinamis dan berpengaruh.
Dieter Rams
Beliau adalah inspirator dari Jonathan
Ive. Banyak karya-karya Rams yang kemudian menginspirasi produk-produk
Apple. Sementara Rams berpendapat:
Apple telah mencapai sesuatu yang Rams
sendiri tak pernah lakukan. Apple adalah satu dari sedikit perusahaan di
dunia yang secara alami mengerti kekuatan desain yang bagus, dalam
produk maupun bisnisnya.
Sebuah lelucon dari Rams:
Beda zaman dengan saya, saya dulu antre menerima makanan pada akhir Perang Dunia II, kini orang antre beli iPhone.
10 prinsip desain Dieter Rams:
- Inovatif
- Berguna
- Punya keindahan
- Mudah dipahami
- Tidak mempersulit keadaan
- Jujur
- Tahan lama
- Konsekuen sampai detail terakhir
- Peduli Lingkungan
- Sesimpel Mungkin
Fibonacci dan Golden Ratio
Bila kita merujuk pada deret Fibonacci,
kesan cantik, menarik dan indah tidak lagi menjadi urusan perasaan
semata. Ada kemampanan dan logika yang membuat orang mengatakan sebuah
object itu indah atau tidak. Ada hitungan matematikanya.
Demikian juga logo Apple, dilihat dari keselarasan dengan deret Fibonacci dan Golden Ratio dapat digambarkan sebagai berikut.
Demikian juga icon iCloud dan Mac OS X Lion.
Bentuk, Ruang dan Perancangan
Untuk mendapatkan produk yang sesuai
dengan kebutuhan penggunanya, tampilan visual luar dan dalam sebuah
produk dirancang sedemikian rupa sehinga sesuai tujuan. Beberapa unsur
perancangan dan pertalian antar bentuk yang terkait dengan desain Apple:
- Bentuk primer
- Pola grid
- Artikulasi bentuk
- Kontur bidang
- Hirarki fungsi
- Pengulangan
- Racana
- Kontras
- Penataan font
Simbol
Bagi Apple, desain bukan hanya soal
pengolahan praktek teori visual semata. Tapi juga penambahan nilai
seperti sensasi, misteri dan faktor penguat citra produk. Simbol juga
mengalami proses pencarian makna yang mendalam, sehinggal hasil yang
didapat bukanlah simbol yang mudah lekang oleh jaman.
Satu hal yang menarik, bahwa simbol ikon
Maps pada iPhone ternyata diambil dari peta asli letak markas Apple di
Cupertino California, Amerika.
Putih
Putih seolah mewakili sejumlah imajinasi
kita. Baik mengenai dinding rumah yang tenang, gelas keramik
sehari-hari, gaun pengantin yang cantik dan suci, awan yang terlihat
agung, kemilau berlian yang mahal, bantal yang empuk, batu hias yang
unik, mutiara yang indah ataupun pasir putih dengan semilir angin.
Kenapa produk Apple banyak didominasi oleh warna putih?
- Ruang putih akan lebih memacu kreatifitas
- Ruang putih menarik bagi mata
- Ruang putih menciptakan keseimbangan dan harmoni pada layout
- Ruang putih menciptakan fokus dan daya pikat sebuah layout secara keseluruhan
- Ruang putih memudahkan keterbacaan
- Ruang putih menimbulkan kesan elegan dan mewah
- Ruang putih memberikan arah aliran penglihatan mata
Do It Yourself
Pada bab terakhir ulasan ini diungkap,
bagaimana filosofi Apple membuat desain produk Apple menjadi yang
terdepan. Dan banyak filosofi yang diungkap disini, sangatlah tepat
menjadi pembelajaran kita semua.
Sebuah buku yang sangat inspiratif, baik
bagi Komunitas Developer Apple, maupun siapa saja yang menginginkan
keunggulan desain untuk menjadi yang terdepan dalam kompetisi teknologi
saat ini.
0 comment:
Post a Comment
Let me know ur opinion here